Kamis, 26 Mei 2011

Benarkah Yesus Akan Datang Kembali?

Kedatangan Yesus Kristus untuk kedua kalinya, yang artinya tibanya hari penghakiman, dalam kitab Perjanjian Baru yang terdiri dari 260 pasal disebutkan tidak kurang dari 318 kali. Secara statistic artinya ada satu ayat tentang kedatangan-Nya kembali di tiap 25 pasal dalam berbagai cara dan bentuk. Jadi jangan salah tentang hal ini: Yesus Kristus pasti akan datang kembali, dan Tuhan memberikan perintah khusus tentang apa yang harus kita lakukan ketika menantikan-Nya.
Pertama, kita harus waspada saat menantikan kedatangan-Nya. Lukas 12:37 menyatakan, “Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.” Jadi dalam menjalani kehidupan kita, seharusnya pikiran kita tidak terperangkap akan pengejaran duniawi seperti apa yang akan kita makan, minum, pakai atau gunakan. Sebaliknya, pikiran kita tetap harus terarah pada hal-hal sorgawi dan mengejar apa yang kekal. Kita harus mencari, lebih dari semua yang ada saat ini, adalah hal-hal Kerajaan Allah, dimana Yesus Kristus memerintah dan berkuasa.
Kedua, kita harus siap untuk pergi kapan saja. Ijinkan saya menanyakan hal ini: Jika Yesus Kristus datang kembali hari ini, apakah Anda siap untuk pergi bersama-Nya? Jika Kristus datang menjemput Anda saat ini juga, apakah keberadaan Anda memalukan atau membuat-Nya malu? Jika demikian, maka Anda perlu merubah kehidupan Anda. Jika Anda tidak hidup dengan cara yang menyenangkan hati-Nya, maka ketika Dia datang secara tiba-tiba, Anda akan terkejut.
Ketiga, kita harus menjadi semakin seperti Yesus Kristus tiap-tiap hari. Berdasarkan 2 Petrus 3:11-14 dikatakan, “Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.  Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.  Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.” Jika Anda merasa yakin bahwa kedatangan-Nya kembali sudah dekat, maka hal tersebut pasti akan mempengaruhi cara hidup Anda. Anda akan semakin memurnikan dan menguduskan hidup Anda sama seperti Tuhan yang kudus (1 Yohanes 3:3).
Empat, kita perlu menantikannya dengan penuh kerinduan. Apakah Anda pernah menantikan seseorang dengan penuh kerinduan? Anda akan menatikan suara mobil atau motornya. Sesekali Anda akan membuka jendela atau pintu dan melongok keluar menantikan kalau-kalau orang yang Anda tunggu sudah datang. Demikian juga seharusnya kita menantikan kedatangan Yesus Kristus. Kita akan memeriksa tanda-tanda yang ada sebagaimana Alkitab katakan, dan mempersiapkan diri untuk kedatangannya.
Yang terakhir, kita harus terus bekerja (Lukas 12:43). Sambil memeriksa tanda-tanda kedatangan-Nya kita harus terus mengerjakan bagian kita, sebagaimana Yesus perintahkan yaitu memenuhi Amanat Agung-Nya. Jadi, ketika kita nanti di jemput oleh Yesus, kita tidak sendiri tetapi membawa banyak orang masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Ditulis oleh : Greg Laurie, penulis buku dan pembicara Harvest Crusade.

Salah Perhitungan

Pekerjaan pertama George sebagai kontraktor landscape adalah menyingkirkan tunggul sebatang pohon ek besar dari ladang seorang petani. Itu juga merupakan kesempatan pertamanya untuk menggunakan dinamit-praktek yang biasa dilakukan untuk menyingkirkan tunggul semacam itu. Seraya si petani menyaksikan, George berusaha menyembunyikan kegugupannya dengan secara seksama memperkirakan ukuran tunggul itu,dan menentukan jumlah dinamit yang sesuai untuk digunakan dan dimana meletakkannya.
Akhirnya, ia dan si petani pindah ke detonator yang terletak dibelakang truk pick-up George. Sambil berdoa diam-diam, George menekan detonator itu. Dengan anggun tunggul itu melompat ke udara lalu jatuh hancur remuk tepat di tempat duduk truknya! George memandang tanpa daya pada kerusakan yang terjadi, namun si petani sangat kagum: "Nak,dengan sedikit latihan lagi,tunggul itu akan mendarat di bagian belakang truk setiap kalinya!"
Saat kemalangan menimpa, kita sering melihat masalah kita sebagai sesuatu yang menghancurkan kita. Kita melihat "tempat duduk" kehidupan kita yang remuk dan tergoda untuk putus asa, kecil hati, atau tertekan.
Mengapa kita tidak melihat masalah kita seperti si petani itu, lihat betapa dekatnya Anda pada keberhasilan, dan responlah keadaan Anda dengan optimisme. Tuhan sedang melakukan proses memurnikan Anda-langkah demi langkah dan Ia memiliki sasaran: kesempurnaan Anda dalam Kristus Yesus.
"Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina,tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia. Ayub 8:7"

Hidup Tara Hancur Karena Permainan Sejenis Jailangkung

Di Indonesia kita kenal dengan sebuah permainan yang bernama “jailangkung”, sebuah permainan yang dianggap anak-anak sebagai sesuatu yang seru karena berkaitan dengan mistis, namun sebenarnya melibatkan roh jahat. Ternyata, di Amerika pun ada permainan serupa yang bernama “papan ouija”, papan dengan huruf alphabet dimana roh tertentu bicara dengan para pemain dengan menggerakkan tangan mereka pada huruf-huruf itu.
Tara Lawson, ketika berusia 12 tahun, seusai menonton sebuah film horror ia meminta ibunya membelikannya papan ouija. Begitu mendapatkannya, Tara pun bermain bersama adik laki-lakinya.
“Kami tidak menyadari bahwa papan itu ternyata lebih dari sekedar mainan,” ungkap Tara.
Kehadiran roh jahat langsung bisa dirasakan ketika mulai permainan itu.
“Tangan kami digerakkan ke seluruh papan dengan cepat,” jelasnya.
Ketika ayahnya masuk keruangan itu, Tara dan adiknya sambil tertawa girang berseru pada ayahnya, “Ayah, lihat! Bukan kami loh yang menggerakkan tangan ini..”
Sang ayah tertegun melihat permainan kedua anaknya. “Bermain seperti itu seperti melemparkan kutukan,” ungkap Bapak Lawson, ayah Tara.
“Berikan papan itu pada saya,” serunya, “Kalian tidak boleh bermain-main dengan papan ini lagi!”
Papan itu akhirnya di sembunyikan sang ayah, namun rasa penasan membuat Tara mencari dan menemukan kembali papan itu. Ia pun dengan diam-diam bermain dengan papan itu bersama adiknya.
“Saya tidak menyadari masalah yang akan diakibatkan dalam hidup saya. “Celah” yang telah saya bukakan dalam hidup saya, bahwa permainan itu ternyata adalah suatu kuasa gelap.”
Semakin ia bermain, semakin ia ketakutan. Tara akhirnya menyimpan papan itu di bawah lemari, namun rasa takut yang mencengkeramnya itu tidak mau pergi.
“Saya takut sekali hingga saya tidak bisa tidur, karena saya tahu papan itu ada dibawah sana.”
Tara akhirnya menemui sang ayah dan mengakui bahwa ia diam-diam bermain dengan papan ouija itu, akibatnya ia sekarang ketakutan dan tidak bisa tidur.
“Bisakah ayah membuangnya?” demikian pinta Tara.
Ara dan ayahnya akhirnya membakar papan itu bersama. Namun sepertinya permainan itu mengikat Tara, beberapa tahun kemudian ia kembali pada permainan itu, bahkan ia membuat papan itu sendiri. Kali ini ia bermain dengan seorang temannya, “Tangan kami digerakkan dengan begitu kuat. Ia (roh itu – red) mulai bicara hal-hal yang tidak sopan. Sebagai seorang remaja putrid, kami tertawa walau mulai merasa tidak nyaman kami tetap bermain. Kemudian tangan kami mulai digerakkan dengan sangat cepat, saya bahkan tidak bisa mengejanya, tapi saya lihat ada nama saya di sana.  Ia katakan, “Aku akan membunuhmu Tara!” Hal itu ia katakan terus menerus. Hal itu akhirnya berhenti ketika kami mulai berdoa dengan doa “Bapa kami”, cuma itu yang kami lakukan dan roh itu pergi.”
Tara berhenti main papan ouija itu, namun kehidupan tara dikuasai oleh kesepian, ketakutan dan kekosongan. Celah kecil yang ia berikan kepada kuasa kegelapan itu kini telah berhasil menjajah dan menekan kehidupan Tara.
Hal-hal aneh mulai terjadi dalam kehidupan Tara. Barang-barang bergerak dalam ruangan saat malam hari. Ia bahkan mulai mendengar suara-suara aneh saat seorang diri.
Tara akhirnya menikah dan meninggalkan rumah orangtuanya, tapi kuasa gelap itu terus mengikutinya.
“Saya bisa mendengar sauara keras merapal mantra, saya tidak mengerti bahasanya, suaranya seperti bukan suara manusia. Suaranya sangat keras, saya pikir suara manusia tidak bisa sekeras itu.”
Lalu suatu malam, saat ia tidur bersama suaminya, suaminya terbangun dan melihat ke ruangan bawah. Suaminya terkejut karena ia melihat sosok bayangan gelap disana.
“Dia akhirnya berdoa dan mahluk itu pun menghilang,” ungkap Tara.
Namun itu bukanlah akhir, kuasa kegelapan itu berhasil menghancurkan rumah tangganya. Ia akhirnya berpisah dengan suaminya.
Suatu malam, saat tidur Tara bermimpi dirinya dibunuh dengan sangat sadis.
“Saya tutup mata saya dan katakan, ‘Tuhan, tolong keluarkan saya dari sini. Tolong selamatkan saya!’ Tiba-tiba ada yang menghentak saya; bahwa satu hari nanti saya akan mati dan saya tidak tahu apakah saya akan masuk sorga atau neraka. Lalu saya mulai berdoa dan berseru kepada-Nya: Tuhan, tolonglah, tolong tunjukkan bagaimana supaya saya bisa selamat. Saya bahkan tidak tahu apa yang harus saya lakukan, tapi saya tahu, saya tidak mau ke neraka.”
Tuhan mendengar seruan Tara yang begitu putus asa. Keesokan paginya, jawaban doanya itu langsung datang.
“Esok paginya ada ketukan pintu di rumah saya dan saya pergi ke pintu, dan ada seorang pria datang sambil membawa Alkitab. Ia katakana, “Saya mau membacakan sedikit ayat dari Alkitab dan berdoa bagi Anda.””
Tara sangat terkejut, dia menerima pria itu dan mendengarkan pria itu membacakan ayat Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Tara akhirnya berdoa dengan dibimbing oleh pria itu untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Sejak itu, hidupnya berubah total.
“Hal itu mengubah segalanya,” demikian ungkap Tara, “Hal itu seperti membangunkan saya. Saya melihat segala sesuatunya dengan mata dan cara pandang baru, melalu mata Tuhan. Saya berubah, hari demi hari. Saya tidak pernah merasakan kasih yang sedemikian dalam hidup saya. Sangat luar biasa perubahan yang saya alami ketika Tuhan hadir dalam hidup saya. Dari gelap dibawa kepada terang.”
Tara kini melayani sebagai seorang konselor di acara 700 Club. Kehidupannya yang dihantui oleh roh jahat kini tinggal kenangan. Ia menjadikan hidupnya sebuah peringatan bagi orang lain agar jangan pernah bermain-main dengan roh jahat.
“Papan Ouija adalah sebuah pintu masuk bagi segala yang jahat yang terjadi, dan satu-satunya yang bisa menghentikannya adalah berbalik kepada Yesus. Saya merasa bahwa Tuhan selalu ada melindungi saya, dan saya tidak perlu lagi kuatir. Bahkan saat saya sendiri, saya tidak lagi merasa sendiri, karena saya merasa Tuhan bersama saya. Dia tidak pernah meninggalkan dan mengingkari saya. Tuhan dapat membuat hidup saya indah. Ia dapat membuat hidup setiap orang indah,” demikian pesan Tara.(Kisah ini ditayangkan 26 Mei 2011 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Minggu, 22 Mei 2011

Ramalan Kiamatnya Meleset, Harold Camping Ngumpet

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Media di Amerika Serikat melaporkan Harold Camping tidak terlihat sejak prediksi kiamat yang dia siarkan itu ternyata salah. Kontak telepon dan e-mail ke Family Radio milik Harold Camping tidak dijawab. Dia memprediksikan kiamat terjadi pada Sabtu (21/5) tepat pukul 18.00 di berbagai zona waktu di belahan dunia.
Koran The Washington Post melaporkan layanan telepon untuk mencegah aksi bunuh diri dibuka untuk mengantisipasi kemungkinan orang-orang yang percaya dengan ramalan tersebut mengalami depresi setelah ramalan kiamat tidak menjadi kenyataan. Sekelompok warga dari Gereja Injil Calvary di Milpitas, California, mengadakan misa pagi untuk menghibur orang-orang yang percaya dengan isi khutbah Harold Camping.
''Kami hadir di sini sebab kami peduli kepada orang-orang ini,'' tulis koran New York Times mengutip James Bynum yang merupakan salah seorang pemuka gereja.
Namun, banyak warga Kristen menepis pandangan Camping. Sebagian bahkan menggambarkan dia sebagai ''nabi palsu''.
Sebagian kalangan atheis berpesta untuk merayakan melesetnya ramalan kiamat. Sedangkan, sekelompok orang yang tidak percaya berkumpul di luar markas Family Radio International milik Harold Camping di kawasan Oakland, California, ketika tenggat waktu ramalan berlalu.
''Ini mungkin salah satu hal sedih yang saya pernah baca, kabar bahwa ada anak-anak di luar sana yang orang tuanya menghabiskan dana tabungan kuliah dan menjual rumah mereka,'' kata seorang wanita kepada BBC.
Camping mengatakan dia tahu tanpa secuil keraguan pun bahwa hari kiamat akan tiba. Dia menyatakan tidak ada rencangan cadangan.
Dia sudah pernah meramalkan kiamat pada tahun 1994. Para pengikutnya belakangan menyatakan ramalan itu hanya mengacu tahap antara.


dari kutipan di atas: kenapa sebagian bsar percaya datangnya kiamat hanya dari khotbah Harold Camping?setau saya tidak ada yang bisa meramalkan kiamat itu akan datangnya kapan, karna yang mengatur semua itu hanyalah kuasa dari Yang Di Atas (TUHAN)....Oleh karna itu jangan terjebak dan cepat percaya dengan ramalan-ramalan seperti ini, Hanya Bapa disurga yang tahu, di akhir zaman banyak pengajar2 sesat, nabi-nabi palsu, mesias2 palsu, ini adalah tanda-tanda akhir zaman. Masih lebih baik kita hidup baik2 saja, taat atas perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,serta  mengasihi orang lain siapapun dia (ntah itu musuh kita) dan memiliki iman yang kuat kepada-Nya

Kamis, 19 Mei 2011

Dukung Proses Hukum Felice ( Please support the law process for Felice) si anak kecelakaan tragis


terjemahan darihttp://www.facebook.com/note.php?note_id=106379312730254

Felice ikut serta dalam sebuah kamp di mana para guru percaya bahwa tujuan di kamp itu adalah untuk mengajarkan kemandirian kepada anak-anak.

Kamp adalah wajib dan jika siswa tidak hadir, mereka masih harus membayar cukup mahal jumlah uang untuk 2 malam 3 hari perkemahan di Sukabumi, Villa Pinus (indonesia.)

Kamp dilakukan dari 2 SD sampai 6SD.

Felice meninggal sekitar sore,pada hari pertama.
kami, keluarga, diberitahu pukul 3 sore padahal dia sudah mati sebelum 15:00.

pertama, sekolah itu tidak bertanggung jawab karena kita, keluarga dipanggil tidak pada saat ketika dia tenggelam, tapi setelah dia meninggal di rumah sakit, di ruang kematian.
Ketika kita sedang dalam perjalanan ke rumah sakit, kami diberitahu bahwa ia pingsan, bagaimanapun, dia benar-benar telah mati beberapa jam yang lalu.

Kedua, meskipun perjalanan yang sama selama 2 tahun kemarin berhasil dilakukan, perjalanan 3 ini adalah bencana.
Jadwal perjalanan samar dan jadwal berenang tidak termasuk sebagai salah satu kegiatan.
Jadi guru sebenarnya memungkinkan siswa untuk berenang tanpa izin orang tua, hanya berdasarkan suara siswa.
Para guru mengatakan kepada kami bahwa mereka bertanya pada siswa dan hanya mengizinkan orang-orang yang menjawab bahwa mereka bisa berenang diperbolehkan untuk berenang.
Namun, guru harus mengetahui psikologi anak-anak, mereka masih muda, terutama SD 2 siswa yang bisa berbohong bahwa mereka bisa berenang hanya karena mereka ingin bergabung dalam kegembiraan.
Bagaimana mungkin mereka percaya pada anak-anak kecil?

Untuk Felice, kita tidak mengizinkannya untuk membawa baju renang dan peralatan yang terkait.
Para guru seharusnya tidak mengizinkan orang-orang yang tidak mengenakan kostum yang tepat untuk berenang.
Dan bukti pakaiannya yang basah (pakaian terakhir ia mengenakan ketika ia berenang) tidak ditemukan.
Para guru menyatakan bahwa mereka perlu memotong pakaiannya menjadi setengah sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan CPR sebuah. Namun, pakaian tersebut tidak dikembalikan kepada kami.

Rumah sakit mengatakan kepada kami bahwa ia tenggelam karena perutnya membengkak, penuh air.

Para guru di situs ini mengklaim bahwa mereka merawat anak-anak, tapi bagaimana mereka bisa begitu naif untuk berpikir bahwa ia masih bermain ketika dia sudah mengambang?

Teman-temannya mengatakan kepada kami bahwa mereka adalah orang yang membantu Felice dan bukan guru, sedangkan guru menyatakan bahwa mereka adalah orang yang membantunya, bukan teman-temannya.

Bahkan jika para guru menyatakan bahwa mereka berada di lokasi, di mana mata mereka?

Jadwal perjalanan itu samar-samar dan tidak jelas.
Tapi sudah bisa dikonfirmasi bahwa dari daftar hal-hal yang dia perlu bawa untuk perjalanan dan dari jadwal perjalanan, berenang tidak dinyatakan sebagai salah satu kegiatan.
orang tua siswa lainnya kembali menegaskan bahwa tidak ada sesi berenang di sepanjang perjalanan.

Pemilik sekolah memberitahu saya bahwa mereka seharusnya tidur siang, tidak berenang, tapi karena suara dari anak-anak, mereka mengubah kegiatan.

Rumah sakit kepada kantor berita bahwa pada saat ia sampai di rumah sakit, ia sudah mati. Tubuhnya sangat kebiruan, menunjukkan bahwa ia mati untuk waktu yang cukup lama,
tapi kami diberitahu bahwa ia pingsan! telepon kami tidak mencapai para guru ketika kita sedang dalam perjalanan, mereka tidak ingin mengangkat panggilan kami ...

dan, mereka menyalahkan bahwa dia mengalami epilepsi ...
baik, sepanjang hidupnya, ia benar-benar sehat,
dia suka bermain dengan air sejak kecil, sejak bayi ...
tapi dia tidak pernah punya masalah apapun ketika ia pergi ke kolam renang (Ancol, Jakarta) dengan orang tua saya. Dia bermain dengan air seperti anak-anak lain,
sementara epilepsi, berarti bahwa ketika mereka masuk ke dalam air, mereka akan gemetar ...
padahal dia TIDAK! " Bagaimana bisa para guru mengatakan bahwa tanpa mengetahui dan memiliki bukti yang tepat! kita sebagai keluarga tahu kondisinya lebih baik dari orang lain!

tentu saja mulutnya keluar gelembung, namun bukan karena dia menderita penyakit itu, tapi karena tubuhnya penuh dengan air!

Dia jarang jatuh sakit, dan saat dia sakit, hanya flu atau batuk itu pun sembuh setelah beberapa hari ...

yang membuat ayah saya mengambil kasus hukum karena jelas bahwa sekolah tidak melakukan hal yang benar, dan bahwa mereka menyimpan banyak informasi, kebenaran tentang peristiwa itu.

Kami tidak minta uang, tak bisa hidup dibeli dengan uang, yang kita butuhkan adalah kebenaran ...
Dia tidak boleh pergi tanpa mengetahui kebenaran. Dia harus diingat sebagai seseorang yang akan menyelamatkan kehidupan anak-anak lain.

dia sangat peduli untuk teman-teman dan keluarga,
kami berharap bahwa ini berfungsi sebagai titik pembelajaran untuk orang tua, siswa, guru, kepala sekolah, sekolah, dll

Namun kami benar-benar kecewa dengan para guru dan kepala sekolah, mereka meremehkan kami dan berpikir kami tidak serius tentang kasus ini,
hanya setelah mereka melihat bahwa kita punya pengacara, kemudian mereka mulai meminta maaf, meminta maaf, meminta perdamaian, bahkan mengatakan kepada kami bahwa mereka bersedia untuk 'kompensasi' ...
hei, hidupnya tidak layak diganti uang kotor!
saya tidak ingin kesucian dia menjadi kotor dengan uang!

saya melihat mereka jauh di dalam mata mereka, saya tidak melihat ketulusan mereka,.
mulut dan lidah, kata-kata yang keluar adalah "saya minta maaf, saya merasa buruk, tapi kita telah melakukan yang terbaik" dan tidak mengakui bahwa mereka ceroboh!
mereka mengakui tapi ketika mereka minta maaf kepada saya satu per satu, mereka tidak mengatakan secara individu.
saya mengatakan kepada mereka "kamu melakukan yang terbaik yang kamu pikir? refleksikan kembali pada tindakan kamu!?"

sangat tidak bertanggung jawab, egois ....
Memiliki jantung DEBU.

kami berharap bahwa mereka memiliki keberanian untuk mengambil tanggung jawab, mengatakan kebenaran, tidak menutupi nutupinya!

pokok yang dijanjikan kepada saya bahwa mereka akan mengatakan kebenaran ...
tapi kata-katanya omong kosong!


Kami sungguh-sungguh membiarkan dia pergi, kita tahu bahwa dia adalah di surga,
tapi kami benar-benar kecewa dengan guru yang ia hormati, dan sekolah.

Kami percaya bahwa mereka akan mengurus, ..
maka mengapa mereka tidak bertanya tentang izin kami!

sebagai orang tua, mereka ingin mengikuti, tapi mereka tidak diperkenankan.
tentu saja satu-satunya yang bisa mereka lakukan adalah percaya para guru!
bagaimana kita tahu bahwa mereka mengubah kegiatan tersebut tanpa izin orang tua '?

tujuan perjalanan harus mandiri?
baik, utama 2 siswa ... saya tidak pikir bahwa usia 7 cukup tua untuk pergi untuk perjalanan menginap tanpa orang tua!
kelas 5 atau 6 SD masih dapat diterima.

1 guru untuk mengurus 3 siswa? mereka di mana adalah miliknya / matanya yang diduga merawatnya?

kronologi masih samar-samar dan kadang-kadang doesnt sebuah masuk akal.
sekolah dan guru mencakup informasi.

kita dengan tulus membiarkan dia pergi, kita tidak meminta kasus balas dendam.kami sedang dalam proses gugatan bukan karena uang, dendam, atau tindakan negatif tetapi karena kebenaran!
Kami kecewa pada bagaimana mereka mengorganisir perjalanan dan bagaimana mereka menjamin keselamatan para siswa.
Disiplin dan keamanan tidak ditangani dengan hati-hati dan ketat.
mereka tidak hanya harus diingatkan setiap hari, tapi DILAKUKAN SERIUS!
hal ini telah menunjukkan betapa mereka memastikan disiplin, keselamatan, yang bertanggung jawab ...

kami berharap para orangtua lebih berhati-hati ...
kami berharap sekolah lebih bertanggung jawab ...
guru lebih dapat diandalkan dan terpercaya ...

~ Anda bertanya "seberapa dalam cinta kita" ~?
Saya telah membuat sebuah puisi dari saya-ke-Anda,
mewakili keluarga,

* Cinta kami seluas lautan
cinta kami adalah setinggi langit biru jernih
Anda pelangi kita, matahari kami,
Bintang tercerah kami
Kami mencintaimu lebih dari kata-kata bisa bilang




mohon dibaca notes di link bawah ini
http://www.facebook.com/pages/Dukung...44034605631391

mohon di share page felice kepada komunitas anda dan di ''like'' di page nya felice...
ke link di bawah ini ( Mohon di SHARE jg ya )
http://www.facebook.com/pages/Dukung...13722045308058

Sekali lagi terimakasih atas dukungannya ...




*Disaat kamu ingin melepaskan
seseorang yang mencintaimu...
Ingatlah pada saat kamu ingin
mendapatkannya. 



*Disaat kamu tidak mencintainya...
Ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta
padanya. *Disaat kamu mulai bosan dengannya...
Ingatlah selalu saat terindah
bersamanya..


*Disaat kamu ingin menduakannya...
Bayangkanlah jika dia selalu setia
padamu.


*Disaat kamu ingin membohonginya...
Ingatlah disaat dia jujur padamu. Maka kamu akan merasakan arti dia
untukmu..
Jangan sampai disaat dia sudah tidak
disisimu,kamu baru menyadari semua
arti dirinya untukmu..


*Yang indah hanya sementara.
*Yang abadi adalah kenangan.
*Yang ikhlas hanya dari hati.
*Yang tulus hanya dari sanubari. 



*Tidak mudah mencari yang hilang..
*Tidak mudah mengejar impian.. 

*Namun yang lebih sulit
mempertahankan yang ada karena
walaupun tergenggam bisa terlepas
juga.. 



*Janganlah selalu melihat sisi negatif
Seseorang Tapi lihatlah juga sisi
baiknya..
kebaikannya padamu..